Senin, 03 November 2014

Silogsme, generalisasi dan paragraf analogi

Sehubungan dengan mata kuliah Bahasa Indonesia 2, kali ini saya akan berbagi ilmu mengenai silogisme, generalisasi, dan paragraf analogi.
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif atau jenis penalaran deduksi secara tidak langsung. Maksudnya adalah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi (premis-premis) disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premi yang pertama disebut premis umum (premis mayor) dan premis yang kedua disebut premis khusus (premis minor). Kesimpulan itu berhubungan erat sekali dengan premis-premis yang ada. Jika premis-premisnya benar maka kesimpulannya juga benar.Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Di dalamnya terdapat 3 jenis silogisme diantaranya :
1. Silogisme kategoris
Silogisme kategoris adalah silogisme yang terdiri dari tiga proposisi (premis) kategoris. Contoh silogisme kategoris:
  • Semua manusia adalah makhluk berakal budi (premis mayor)
  • Alisa adalah manusia (premis minor)
  • Jadi, Alisa adalah makhluk berakal budi (kesimpulan)
2. Silogisme hipotesis
Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis mayornya berupa keputusan hipotesis dan premis minornya merupakan pernyataan kategoris. Contoh silogisme hipotesis:
  • Jika hari ini tidak hujan, saya akan ke rumah nenek (premis mayor)
  • Hari ini tidak hujan (premis minor)
  • Maka, saya akan kerumah nenek (kesimpulan)
3. Silogisme alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang premis mayornya premis alternatif, premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya, dan kesimpulannya menolak alternatif yang lain. Contoh silogisme alternatif:
  • Bani berada di Indonesia atau Malaysia (premis mayor)
  • Bani berada di Indonesia(premis minor)
  • Jadi, Bani tidak berada di Malaysia (kesimpulan)
Selanjutnya Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. contohnya :
*Bintang anak EB11, dan ia adalah mahasiswa yang pintar
*Reno anak EB11, dan ia adalah mahasiswa yang pintar
Generalisasi : Semua anak EB11 adalah mahasiswa yang pintar
Pernyataan "Semua anak EB11 adalah mahasiswa yang pintar" hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
contoh kesalahannya : *Dani anak EB11, tetapi ia adalah mahasiswa yang malas

Setelah membahas generalisasi, selanjutnya beranjak ke paragraf analogi
Analogi adalah Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan. berikut Contoh Paragraf Analogi :
Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang beradadi bawah. Saat mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang merekainginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraihkeinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya bagi mereka yang sedang berada diatas janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di bawah, janganlah berputus asa.Karena masih banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-silogisme-contoh-silogisme.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Generalisasi
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/contoh-paragraf-analogi/