Kali ini saya diberikan
tugas untuk membahas mengenai karangan dan penulisan ilmiah, karena sebentar
lagi saya akan menghadapi PI di semester berikutnya jadi saya cukup antusias
untuk mengerjakan tugas saya yang satu ini.
Baiklah, saya akan mulai ke
pembahasannya, saya akan mulai dari definisi karangan. Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
·
Macam- Macam Karangan
Narasi
Bentuk karangan yang menceritakan kejadian
berdasarkan urutan waktu (kronologis). Karangan narasi biasanya disertai oleh
kisah, kehadiran tokoh, dan terdapat deskripsi, baik latar, tokoh, maupun alur.
Contoh
: novel, cerpen, kisah perjalanan, dsb. Ciri cirinya adalah :
1.
Menonjolkan unsur
perbuatan atau tindakan.
2.
Dirangkai dalam
urutan waktu.
Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
3.
Ada konfiks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak
ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri
narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai
berikut:
4.
Berupa cerita
tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
5.
Kejadian atau
peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat
berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
6.
Berdasarkan
konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
7.
Memiliki nilai
estetika.
8.
Menekankan
susunan secara kronologis.
9.
Langkah-langkah
menulis karangan narasi
10.
Tentukan dulu
tema dan amanat yang akan disampaikan
11.
Tetapkan sasaran
pembaca
12.
Rancang
peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
13.
Bagi peristiwa
utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
14.
Rincian
peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung
cerita
15.
Susun tokoh dan
perwatakan, latar, dan sudut pandangan
16.
mengerti aturan
tanda bacanya dalam kalimat tersebut
Argumentasi
Bentuk karangan yang mengemukakan ide atau gagasan
dengan bukti, sumber, atau fakta. Ciri-cirinya adalah :
1.
Terdapat pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian
pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan,
atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2.
Terdapat tubuh argumen , bertujuan untuk membuktikan
kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan
yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument
harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi,
eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
3.
Terdapat kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk
membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui
proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Eksposisi
Bentuk karangan yang memaparkan ide atau gagasan
dengan penjelasan detail, entah itu keadaan, proses, atau masalah sejelas-
jelasnya. Ciri-cirinya adalah
penulisannya singkat, akurat, dan padat.
Deskripsi
Bentuk karangan yang menggambarkan atau melukiskan
suatu keadaan, suasana, peristiwa, perilaku seseorang, tempat, atau benda.
Ciri-cirinya adalah :
1.
Menggambarkan
atau melukiskan sesuatu.
2.
Penggambaran
tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3.
Membuat pembaca
atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
4.
Menjelaskan
ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara
terperinci.
Persuasi
Bentuk karangan yang bersifat mempengaruhi pembaca
dengan ajakan atau bujukan. Biasanya, karangan ini disajikan secara menarik dan
ringkas. Ciri-cirinya adalah :
1.
Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia
dapat diubah
2.
Harus menimbulkan kepercayaan pembacanya
3.
Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau
kesesuaian melalui kepecayaan antara penulis dan pembaca.
4.
persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar
kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya sesuai.
5.
persuasi memerlukan data dan fakta
Aspek
|
ILMIAH
|
NON ILMIAH
|
1. Jenis/bentuk
|
Buku, makalah,
kertas kerja, proposal, laporan penelitian, artikel dll.
|
Surat dinas,
karya sastra dll
|
2. Metodologi
|
Harus memenuhi
kaidah / norma ilmiah
|
Mengabaikan
kaidah ilmiah
|
3. Penggunaan
Bahasa
|
Formal / baku
atau semi formal
|
Tidak formal,
santai
|
4. Cara
penguraian
|
Sistematis dan
berurutan
|
Tidak harus
berurutan
|
5. Fungsi
|
Alat
berargumentasi, sarana menyampaikan saran / rekomendasi
|
Alat
pengungkapan perasaan, alat koordinasi
|
6. Penggunaan
sumber
|
Harus ada
|
Tidak harus ada
|
Kriteria Metode Ilmiah
1. Berdasarkan fakta
Hal-hal yang didapatkan dari penelitian
seperti berbagai keterangan, penjelasan, atau uraian untuk digunakan
dalam analisanya harus berdasarkan fakta, bukan dari khayalan,
perkiraan, legenda, atau kegiatan sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
Menggunakan prasangka dan pertimbangan
berdasarkan subjektif tidak termasuk dalam metode ilmiah, oleh karena
itu dalam penelitian ilmiah harus bersifat bebas dari kedua hal tersebut
serta menggunakan alasan dan bukti yang lengkap dan menggunakan
pembuktian yang objektif.
3. Menggunakan prinsip analisa
Prinsip analisa digunakan untuk
memberikan arti terhadap fenomena yang kompleks. Tidak hanya itu semua
masalah harus dicari penyebab dan pemecahannya dengan menggunakan
analisa yang logis.
4. Menggunakan hipotesa
Hipotesa digunakan untuk menjadi pedoman
penelitian dan sekaligus pedoman pemecahan suatu masalah. Selain itu
hipotesa digunakan untuk membantu dalam menentukan data yang harus
dikumpulkan sehingga hanya informasi yang relevan dengan tujuan
penelitian saja yang harus dikumpulkan.
5. Menggunakan ukuran objektif
Penggunaan ukuran yang objektif harus
ada dalam sebuah penelitian atau analisa. Karena dalam penelitian tidak
benarkan dengan menggunakan metode perkiraan, atau dengan perasaan.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Ukuran-ukuran yang dapat diperlakukan
dengan teknik kuantifikasi antara lain adalah ton, mm per detik, ohm,
kilogram dan sebagainya. Kuantifikasi yang paling mudah adalah dengan
menggunakan ukuran nominal, ranking, dan rating.
Sikap Ilmiah dan Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
10 Sikap Ilmiah yang saya ketahaui antara lain :
- Sikap Objektifitas
- Sikap Kritis
- Sikap Selalu Ingin tahu
- Sikap Menghargai Karya Orang Lain
- Sikap Tekun
- Sikap Terbuka
- Sikap Kesederhanaan
- Sikap Skeptis
- Sikap Disiplin
- Sikap Bertanggung Jawab
Langkah-langkah penulisan ilmiah adalah sebagai berikut :
1.
Melakukan obervasi dan menetapkan masalah dan tujuan
2.
Menyusun hipotesis
3.
Menyusun rancangan penelitian
4.
Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang
direncanakan
5.
Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
6.
Menganalisis dan menginterpretasikan data
7.
Merumuskan kesimpulan
8.
Melaporkan hasil penelitian
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://www.peribahasaindonesia.com/jenis-dan-macam-bentuk-karangan/
http://dibalikkataterselipcerita.blogspot.com/2013/02/narasi-deskripsi-eksposisi-argumentasi.html
http://cici-tulisanku.blogspot.com/2012/10/ciri-ciri-karangan-persuasi.html
http://u13aps.blogspot.com/2012/04/perbedaan-karya-ilmiah-dan-non-karya.html
http://idtesis.com/kriteria-metode-ilmiah/
http://www.mjumani.net/2013/05/contoh-sikap-dan-metode-ilmiah.html
http://www.anneahira.com/langkah-langkah-penulisan-karya-ilmiah.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar