·
·
Definisi Etika
No
|
Nama
|
Tahun
|
Ket
|
1
|
K.
Bertens
|
1994
|
Etika
adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai
pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya
|
2
|
Martin
|
1993
|
Etika
adalah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk
mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia
|
3
|
Abdullah
|
2006
|
Etika
berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang
bermakna kebiasaan atau adat istiadat
|
4
|
Riady
|
2008
|
Etika
dalam bahasa latin diartikan sebagai moralis yang berasal dari kata mores
dengan makna adat-istiadat yang realistis bukan teoritis
|
5
|
KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia
|
1998
|
Etika
dalam tiga arti:1)Ilmu tentang apa yang baik dan buruk,tentang hak dan
kewajiban moral. 2)Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3)Nilai mengenai benar dan salah yang dianut di masyarakat
|
6
|
Prof.
DR. Franz Magnis Suseno
|
|
Etika
merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, dan pijakan kepada
tindakan manusia
|
7
|
W. J.
S. Poerwadarminto
|
|
Etika
adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)
|
8
|
Drs.
O.P. Simorangkir
|
|
Etika
ialah pandangan manusiaterhadap baik dan buruknya perilaku manusia
|
9
|
DR.
James J. Spillane SJ
|
|
Etika
ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil
suatu keputusan yang berkaitan dengan moral
|
10
|
Soerganda
Poerbakawatja
|
|
Etika
merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan
buruknya tindakan dan kesusilaan
|
·
Definisi Egois
No
|
Nama
|
Tahun
|
Ket
|
1
|
Michele
Borba, Ed.D.,
|
|
Egois
adalah anak-anak yang tidak senang menjadi bagian dari sekitarnya. Mereka selalu
menginginkan segala sesuatu dengan cara mereka, meletakkan kebutuhan dan
urusan mereka diatas yang lainnya, dan jarang sekali mempertimbangkan
perasaan orang lain
|
2
|
Friedrich
Wilhelm Nietche
|
|
Yaitu
Teori Egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu
melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri.
|
3
|
Jenny
Teichman
|
1998
|
Egoism
dapat dirumuskan baik dalam arti praktis maupun dalam arti teoritis. Egoism praktis
merupakan perilaku yang diwarnai cinta diri yang sistematik. Egoism teoritis
merupakan teori yang mendasarkan moralitas pada kepentingan diri
|
4
|
Farid
Poniman, Indrawan Nugroho dan Jamil Azzaini
|
2007
|
Egois
adalah orang yang hanya memikirkan diri sendiri. Dia tidak peduli pada nasib
orang lai. Kecerdasan emosionalnya rendah
|
5
|
Hobbes
|
|
Egois
adalah tiap individu tidak dapat tidak mencari kepentingannya sendiri
|
6
|
Max
Stirner
|
|
Max
memandang Egoisme adalah sebagai tujuan hidup
|
7
|
Giulio
Clement Scotti
|
|
Egois
dilihat dari masyarakat/orang-orang yang mencari dirinya sendiri
|
8
|
Iskandar
Putong
|
2015
|
Egois
adalah sikap yang mementingkan diri sendiri dengan mengorbankan atau tidak
peduli dengan orang lain
|
9
|
Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
|
|
Egoisme
adalah tingkah laku yang didsarkan atas dorongan untuk keuntungan diri
sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain
|
10
|
Heribertus
Gunawan
|
|
Anak yang
egois hanya peduli pada dirinya sendiri, hanya berfokus pada kesejahteraan
dirinya sendiri tanpa peduli orang lain
|
·
BASIS TEORI ETIKA
1. Etika Teleologi
dari
kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan
akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua
aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis
- Utilitarianisme
- Egoisme Etis
Inti
pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya
tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia
cenderung menjadihedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi
diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
- Utilitarianisme
berasal
dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu
perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut
bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme,
kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest
happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang
terbesar.
2. Deontologi
Istilah
deontologi berasal dari kata Yunani
‘deon’ yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu
harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab:‘karena perbuatan pertama
menjadi kewajiban kita dan karena
perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang
merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
3. Teori Hak
Dalam
pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi
baik buruknya suatu perbuatan
atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek
dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan
kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat
manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan
suasana pemikiran demokratis.
.
4. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan
apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan
sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan
sebagai berikut : disposisi watak
yang telah diperoleh seseorang
dan memungkinkan dia untuk bertingkah
laku baik secara moral.
Contoh
keutamaan :
a. Kebijaksanaan
b. Keadilan
c. Suka bekerja keras
d. Hidup yang baik
Sumber:
Pengertian
Etika dan Profesi Hukum. Jombang: WKPA. Widaryanti. 2007. Etika Bisnis dan
Etika Profesi Akuntan (Business Ethics and Accountant Professional Ethics).
Vol. 2 No. 1 Juni 2007 : 1-10.
snanto,
Rizal. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Semarang: Universitas
Diponegoro,Mariyana, Rita. Etika Profesi Guru. Qohar, Adnan.
http://ghitanatalia.blogspot.co.id/2013/10/etika-profesi-dan-etika-profesi.html?m=1
http://erniritonga123.blogspot.co.id/2010/01/definisi-etika.html?m=1
www.seputarpengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut
-para-ahli.html?m=1
http://astamiact.blogspot.co.id/2015/10/gambaran-umum-etika_15.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar