Sabtu, 13 Desember 2014

all about karangan



Kali ini saya diberikan tugas untuk membahas mengenai karangan dan penulisan ilmiah, karena sebentar lagi saya akan menghadapi PI di semester berikutnya jadi saya cukup antusias untuk mengerjakan tugas saya yang satu ini.
Baiklah, saya akan mulai ke pembahasannya, saya akan mulai dari definisi karangan. Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
·         Macam- Macam Karangan
Narasi         
Bentuk karangan yang menceritakan kejadian berdasarkan urutan waktu (kronologis). Karangan narasi biasanya disertai oleh kisah, kehadiran tokoh, dan terdapat deskripsi, baik latar, tokoh, maupun alur. Contoh : novel, cerpen, kisah perjalanan, dsb. Ciri cirinya adalah :
1.      Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
2.      Dirangkai dalam urutan waktu.
Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
3.      Ada konfiks. Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut: 
4.      Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis. 
5.      Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya. 
6.      Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik. 
7.      Memiliki nilai estetika. 
8.      Menekankan susunan secara kronologis.
9.      Langkah-langkah menulis karangan narasi 
10.  Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan 
11.  Tetapkan sasaran pembaca 
12.  Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur 
13.  Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita 
14.  Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita 
15.  Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan 
16.  mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut
Argumentasi
Bentuk karangan yang mengemukakan ide atau gagasan dengan bukti, sumber, atau fakta.  Ciri-cirinya adalah :
1.      Terdapat pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2.      Terdapat tubuh argumen , bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
3.      Terdapat kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. 

Eksposisi     
Bentuk karangan yang memaparkan ide atau gagasan dengan penjelasan detail, entah itu keadaan, proses, atau masalah sejelas- jelasnya.  Ciri-cirinya adalah  penulisannya singkat, akurat, dan padat.
Deskripsi  
Bentuk karangan yang menggambarkan atau melukiskan suatu keadaan, suasana, peristiwa, perilaku seseorang, tempat, atau benda.  Ciri-cirinya adalah :
1.      Menggambarkan atau melukiskan sesuatu. 
2.      Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera. 
3.      Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri. 
4.      Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
Persuasi 
Bentuk karangan yang bersifat mempengaruhi pembaca dengan ajakan atau bujukan. Biasanya, karangan ini disajikan secara menarik dan ringkas. Ciri-cirinya adalah :
1.      Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah
2.      Harus menimbulkan kepercayaan pembacanya
3.      Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau kesesuaian melalui  kepecayaan antara penulis   dan pembaca.
4.      persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya sesuai.
5.      persuasi memerlukan data dan fakta

Perbedaan Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah





Aspek
ILMIAH
NON ILMIAH
           1. Jenis/bentuk
Buku, makalah, kertas kerja, proposal, laporan penelitian, artikel dll.
Surat dinas, karya sastra dll
2. Metodologi
Harus memenuhi kaidah / norma ilmiah
Mengabaikan kaidah ilmiah
3. Penggunaan
    Bahasa
Formal / baku atau semi formal
Tidak formal, santai
4. Cara
    penguraian
Sistematis dan berurutan
Tidak harus berurutan
5. Fungsi
Alat berargumentasi, sarana menyampaikan saran / rekomendasi
Alat pengungkapan perasaan, alat koordinasi
6. Penggunaan
    sumber
Harus ada
Tidak harus ada



  Kriteria Metode Ilmiah
1.       Berdasarkan fakta
Hal-hal yang didapatkan dari penelitian seperti berbagai keterangan, penjelasan, atau uraian untuk digunakan dalam analisanya harus berdasarkan fakta, bukan dari khayalan, perkiraan, legenda, atau kegiatan sejenisnya.
2.       Bebas dari prasangka
Menggunakan prasangka dan pertimbangan berdasarkan subjektif tidak termasuk dalam metode ilmiah, oleh karena itu dalam penelitian ilmiah harus bersifat bebas dari kedua hal tersebut serta menggunakan alasan dan bukti yang lengkap dan menggunakan pembuktian yang objektif.
3.       Menggunakan prinsip analisa
Prinsip analisa digunakan untuk memberikan arti terhadap fenomena yang kompleks. Tidak hanya itu semua masalah harus dicari penyebab dan pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis.
4.       Menggunakan hipotesa
Hipotesa digunakan untuk menjadi pedoman penelitian dan sekaligus pedoman pemecahan suatu masalah. Selain itu hipotesa digunakan untuk membantu dalam menentukan data yang harus dikumpulkan sehingga hanya informasi yang relevan dengan tujuan penelitian saja yang harus dikumpulkan.
5.       Menggunakan ukuran objektif
Penggunaan ukuran yang objektif harus ada dalam sebuah penelitian atau analisa. Karena dalam penelitian tidak benarkan dengan menggunakan metode perkiraan, atau dengan perasaan.
6.       Menggunakan teknik kuantifikasi
Ukuran-ukuran yang dapat diperlakukan dengan teknik kuantifikasi antara lain adalah ton, mm per detik, ohm, kilogram dan sebagainya. Kuantifikasi yang paling mudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking, dan rating.
Sikap Ilmiah dan Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
10 Sikap Ilmiah yang saya ketahaui antara lain :
  1. Sikap Objektifitas
  2. Sikap Kritis
  3. Sikap Selalu Ingin tahu
  4. Sikap Menghargai Karya Orang Lain
  5. Sikap Tekun
  6. Sikap Terbuka
  7. Sikap Kesederhanaan
  8. Sikap Skeptis
  9. Sikap Disiplin
  10. Sikap Bertanggung Jawab
 Langkah-langkah penulisan ilmiah adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan obervasi dan menetapkan masalah dan tujuan
2.      Menyusun hipotesis
3.      Menyusun rancangan penelitian
4.      Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
5.      Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
6.      Menganalisis dan menginterpretasikan data
7.      Merumuskan kesimpulan
8.      Melaporkan hasil penelitian



SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://www.peribahasaindonesia.com/jenis-dan-macam-bentuk-karangan/
http://dibalikkataterselipcerita.blogspot.com/2013/02/narasi-deskripsi-eksposisi-argumentasi.html
http://cici-tulisanku.blogspot.com/2012/10/ciri-ciri-karangan-persuasi.html
http://u13aps.blogspot.com/2012/04/perbedaan-karya-ilmiah-dan-non-karya.html
http://idtesis.com/kriteria-metode-ilmiah/
http://www.mjumani.net/2013/05/contoh-sikap-dan-metode-ilmiah.html
http://www.anneahira.com/langkah-langkah-penulisan-karya-ilmiah.htm 
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar