Selasa, 11 Februari 2014

Mengapa Koperasi Indonesia belum berkembang??



Melihat perkembangan koperasi di Indonesia ini rasanya sangat memprihatinkan bangsa ini. Sebab sepertinya jauh dari kata berkembang. Itu semua pasti berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia atau munkin karena masyarakat yang malas?
Mengapa demikian? Lihat saja,sumber daya alam yang harusnya bisa kita olah sendiri sebagian besar malah dikuasai oleh bangsa asing. Dan sepertinya masyarakat kita juga tidak peduli dan malas mencari informasi tentang koperasi dan menganggap kecil koperasi. Kebanyakan sekarang ini yang lebih memilih menggunakan bank dibandingkan koperasi.
Pemerintah memang telah berperan banyak dalam koperasi Indonesia ni. Seperti memberikan Berbagai paket program bantuan dari pemerintah seperti kredit program: KKop, Kredit Usaha Tani (KUT), pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke Koperasi, skim program KUK dari bank dan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang merupakan kredit komersial dari perbankan, juga "paket program" dari Permodalan Nasional Madani (PNM), terus mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan ini. Namun, upaya tersebut belum memberikan perkembangan yang berarti bagi perkoperasian Indonesia. Mungkin itu semua karena pemerintah terlalu ikut campur dan memberikan peraturan atau syarat-syarat kepada masyarakat. Dan juga tidak membiarkan koperasi menjadi mandiri.
Dengan perekonomian Indonesia yang mengalami pasang surut juga dapat menghambat perkembangan koperasi di Indonesia. Bagaimana tidak, sekarang ini nilai rupiah terhadap dolar sangat menyulitkan bangsa ini.
Selain itu,sistem administrasi koperasi di Indonesia masih tergolong buruk sehingga membuat  koperasi sulit didongkrak untuk menjadi bisnis berskala besar. "Salah satu yang menjadi penghalang koperasi menjadi bisnis skala besar secara internal adalah pada kualitas sumber daya manusia, pelaksanaan prinsip koperasi, dan sistem administrasi dan bisnis yang masih rendah," kata Asisten Deputi Urusan Asuransi dan Jasa Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM Toto Sugiyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar